About

Kamis, 27 Oktober 2011

cerpen " si badung menolong teman"


SI BADUNG MENOLONG TEMAN
( THE NAUGHTIES GIRL HELPS A FRIEND )
Akhirnya liburan tengah semester tiba, Elizabeth memutuskan untuk mengikuti  masa berkemah di sekolah Whyteleafe. Dia tak sabar lagi untuk menikmati tidur di tenda, makan di udara terbuka, melakukan lintas alam, dan seabrek kegiatan lainnya yang dapat ia lakukan selama berkemah. Kegembiraan bertambah saat ia mengetahui akan tidur satu tenda dengan sahabatnya, Joan. Elizabeth bertekad untuk menunjukkan pada semua orang bahwa Joan pengawas tenda terbaik di perkemahan itu.
Hari pertama tiba. Elizabeth dan Joan bergegas menuju lokasi perkemahan dan tak sabar untuk mengetahi dua teman lain yang akan satu tenda dengan mereka. Ternyata dua teman setendanya telah berada di dalam tenda. Yang pertama adalah Arabella, teman sekelas Elizabeth yang kaya, manja, berwajah cantik, namun menyebalkan. Yang kedua adalah si Junior Tina yang bertubuh mungil dengan kaca mata besarnya. Tina biasa dijuluki Tenny, anak kelas satu yang penakut. Elizabeth segera meyakinkan sahabatnya hal itu bukan hal yang sulit. Ini pasti akan menyenangkan.
Mereka bergegas membereskan barang-barang bawaannya. Namun, tenda telah penuh dengan barang bawaan Arabella yang berantakan. Kantong tidurnya yang telah digelar membuat tenda terlihat semakin sempit. Ini membuat Elizabeth marah dan menegur Arabella. Pertikaian pun terjadi. Joan sebagai pengawas tenda menyuruh Arabella melipat kantong tidurnya. Namun, masalah belum usai. Arabella menemukan spon basah, ikat rambut, sebatang sabun lengket, dan sikat kuku kecil dalam kantong tidurnya. Arabella berteriak dan menuduh Elizabeth yang melakukannya. Selama ini, Elizabeth terkenal sebagai cewek paling badung di sekolah. Pertengkaran kembali terjadi antara Arabella dengan Elizabeth, karena memang bukan Elizabeth pelakunya.
“Hentikan!” jerit Philippa, salah satu murid senior. “siapa pengawas tenda di sini? Kenapa mereka sampai berkelahi?’’
Melihat wajah Joan sedih, amarah Elizabeth dan Arabella reda.
“ jika kalian berselisih, selesaikan dengan cara baik-baik.”
Philippa pun kembali ke tendanya. Tak lama kemudian, Tenny berjalan ke depan dan mengakui bahwa dia pelakunya dan segera meminta maaf. Arabella memaafkan Tenny karena Tenny masih kecil dan tidak mengerti apa yang telah dia lakukan.
Joan dan Elizabeth merasa heran mengapa Tenny bisa melakukannya. Padahal, dia itu penakut, suka gugup dan pendiam. Elizabeth dan Joan heran dan bertanya-tanya. Mengapa?
Untuk sementara, teka-teki tentang Tenny diabaikan. Elizabeth harus membeli baterai senter. Di samping itu, ia juga harus mengolesi roti untuk pembukaan nanti malam. Di perbatasan desa, ada toko garasi. Elizabeth menyarankan agar belanja di took garasi. Namun, Joan menolak dengan alasan antreannya panjang. Elizabeth ngotot. Setelah antre panjang, ternyata di took garasi tidak ada baterai. Akhirnya mereka mencari ke desa lain untung dapat.
Lagi-lagi mereka tertimpa masalah, terlambat sampai di perkemahan sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik. Elizabeth berusaha menyelamatkan Joan dari amarah Miss Ranger. Dia mengaku semua salahnya. Meskipun demikian, Joan tetap dimarahi Miss Ranger.
Malam pembukaan pun tiba. Elizabeth melihat Tenny mendekati Ducan dan Kitty, dua orang junior yang tergabung dalam kelompok murid-murid pemberani. Elizabeth merasa ada yang janggal, apa yang dilakukan Tenny dengan mereka?
Selesai pesta pembukaan Tenny telah berada dalam kantong tidurnya dan Joan berusaha untuk menidurkannya dengan cara membacakan dongeng. Malam itu, Tenny tidur nyenyak. Elizabeth memberikan senter untuk Joan karena dia mau membaca. Arabella merasa terganggu dengan senter Joan, dan menegurnya. Senter dimatikan oleh Joan. Begitu juga saat Arabella kedinginan karena pintu tenda terbuka. Elizabeth mengalah dengan menggantikan posisi Arabella dekat pintu, meskipun dia kedinginan.
Esok harinya, Elizabeth bangun agak siang, semua temannya sudah mandi. Dia bergegas untuk mandi. Siang nanti ada kegiatan lintas alam dengan cara menelusuri hutan. Pada saat kegiatan lintas alam, Joan selalu menggandeng Tenny. Mereka mendapat tugas untuk mengumpulkan beberapa jenis daun. Karena Joan mengantuk, Elizabeth menggantikannya mengawasi Tenny dan membantunya mencari beberapa jenis daun.
Tiba-tiba, Duncan dan Kitty mengajak Tenny pergi mencari daun, Elizabeth mengizinkan. Dia berharap Tenny menjadi berani. Namun diam-diam, Elizabeth mengikuti mereka. Ternyata, Tenny disuruh Duncan dan Kitty loncat di atas dahan. Tenny berhasil loncat, tetapi dia terjatuh. Elizabeth menolong Tenny dan berpesan supaya jangan bercerita kepada siapapun. Namun tanpa sengaja Tenny bercerita kepada Arabella. Akibatnya, Joan disalahkan karena dianggap tidak bertugas sebagai pengawas tenda yang baik.
Malam pun tiba, semua tidur. Tidak demikian halnya dengan Joan, dia keluar dari tenda. Elizabeth mengikutinya walaupun dia tahu dilarang meninggalkan tenda pada malam hari.
“Joan, sedang apa kamu di sini?”
“Aku tidak dapat kembali ke tenda. Aku tidak berani tidur di dalam tenda karena gelap. Aku malu jika orang tahu bahwa aku ini penakut. Aku membutuhkan baterai senter bukan untuk Tenny, namun untuk diriku sendiri. Aku tidak bisa tidur tanpa cahaya. Itu sebabnya aku membuka pintu tenda supaya cahaya bulan dapat masuk ke dalam tenda. Itu membuatku tenang.
Elizabeth menyarankan Joan untuk tidur di lorong yang ada cahayanya. Ketika mereka kembali untuk mengambil kantong tidur Joan, Arabella terbangun. Esok harinya Arabella melaporkan Joan kepada Miss Ranger. Akhirnya, Joan dihukum dan Arabella diangkat menjadi pengawas tenda. Ternyata, baru setengah hari Tenny hilang. Arabella panik, begitu juga dengan Joan dan Elizabeth.
Pencarian terhadap Tenny pun dilakukan. Joan dan Elizabeth mencarinya ke hutan. Tempat Tenny terjatuh dari pohon saat menjelajah hutan. Ternyata Tenny tidak ditemukan. Mereka terus mencari. Akhirnya, Tenny ditemukan di sebuah terowongan besar  dan gelap. Joan memaksa untuk masuk terowongan guna menyelamatkan Tenny.
Sampai di tenda, Tenny menceritakan kejadian yang sebenarnya. Dia melakukan hal itu karena disuruh Duncan dan Kitty untuk mengambil bulir padi sebagai bukti kalau dia seorang pemberani. William dan Rita sebagai ketua pelaksana perkemahan akhirnya mengatakan bahwa Tenny itu memang anak pemberani. Buktinya, Tenny berani mengaku bersalah terhadap Arabella. Tenny telah berani mengalahkan rasa takutnya pada diri sendiri. Dia justru lebih berani dibandingkan Duncan dan Kitty.
Akhirnya, jabatan pengawas tenda dikembalikan kepada Joan. Dan yang membuat Elizabeth senang adalah Joan ditetapkan sebagai pengawas tenda yang bertanggung jawab dan baik. Kepuasan dan kebanggaan terpancar dari raut wajah Elizabeth. Dia dapat membuktikan janjinya untuk menjadikan Joan sebagai pengawas tenda terbaik.
*****

2 komentar: